Wajah Organisasi

Ditulis: 21 September 2017

Ketika anda membaca surat dinas dari satu instansi, dengan page setup yang tidak imbang, tata letak bagian surat yang kurang artistik, dengan bentuk dan ukuran font yang tidak pas dan tidak seragam, apalagi dengan tata dan alur bahasa yang muleg, kira-kira apa persepsi anda?

Saya kira anda akan berpikiran, yang bikin surat, yang paraf dan teken tidak paham tata naskah dinas.

Bagi saya, surat dinas adalah salah satu dari wajah organisasi, tepatnya wajah suatu institusi. Dia juga bisa mencerminkan kualitas penyusun surat yang melibatkan beberapa orang.

Maka menjadi penting aturan tata naskah dinas dipahami dan diamalkan oleh semua orang yang menjadi bagian dari suatu organisasi.

Biasanya ada satu unit yang bertanggung jawab atas berjalannya tata naskah. Diantara yang perlu dilakukan oleh unit ini adalah memonitor naskah naskah dinas baik yang keluar maupun yang masuk. Sesekali perlu dicek kebenaran tata kop surat, alamat kantor, nama web, email, telepon, faks. Tidak lupa yang penting adalah bahasa surat. Dari bahasa dan alur surat, sebenarnya kita akan tahu, kalau satu instansi butuh pelatihan mengenai tata naskah dan penyusunan surat dinas.

Hal kecil yang sering kita lupakan adalah kebenaran alamat web, apakah sudah diupdate, termasuk alamat email. Pihak lain mungkin akan mengernyitkan dahi jika membaca alamat email yang tercantum adalah email gratisan, gmail, yahoo, dsb. Batinnya akan bertanya masak sih instansi se-keren ini pakai email gratisan?

Mungkin saya berlebihan tapi poinnya adalah karena surat dinas juga merupakan wajah instansi, maka percantiklah wajah itu dengan tata naskah yang sudah ditetapkan.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi