Experience

Ditulis: 23 Agustus 2019

Pengalaman itu memang berharga. Dengan pengalaman kita bisa berkisah. Mampu bercerita secara runut, karena peristiwa atau sesuatu hal atau pekerjaan itu benar-benar kita alami.

Ketika kita dinilai tentang kompetensi terkait integritas atau sinergi atau visi atau pelayanan atau entah apapun nama kompetensi yang dengan istilah english itu, maka pengalaman akan bisa membuktikan bahwa seseorang telah melakukan hal tsb atau belum. Penilaian atas jawaban itu benar-benar tentang apa yang sudah kita lakukan, bukan sesuatu yang akan dilakukan.

Ada seorang teman yang belakangan menyadari betapa pengalaman dan apa-apa yang dia hasilkan dalam bekerja, berkreasi telah membawanya sanggup untuk meraih pencapaiannya sekarang. Ketika dia ditanya apa prestasimu, dengan enteng dia menjawab dan mengisikan berbagai capaian yang memang sudah ia buktikan. Saat diminta jawaban tentang pengalaman dalam satu bidang, dengan ringan pula dia menjawab hal itu, karena selama ini telah melaksanakan tugas di bidang itu.

Maka, ketika kita dihadapkan pada satu problem, mungkin saat itu kita mengeluh, mengapa harus dihadapkan pada masalah itu. Padahal, pada banyak contoh, langkah-langkah yang kita lakukan dan solusi yang kita rumuskan seringkali membawa kita mencapai hasil ujian yang diharapkan.
Termasuk ujian di bulan Besar alias Dzulhijah. Karena Anda harus lebih banyak menyiapkan waktu dan materi untuk hadir di undangan pernikahan

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi