Doa Selamat Dari Musibah

Ditulis: 14 Oktober 2018

Setiap terjadi bencana, khususnya gempa dan gunung meletus, saya selalu teringat satu ceramah. Pengajiannya KH. Anwar Zahid. Yang mengena dan lucu itu. Puluhan video ceramah beliau, saya punya. Dari YouTube. Beberapa saya simpan di HP. Ada yang saya konversi jadi MP3. Saya dengarkan sebelum berangkat tidur. Ada yang saya putar berulang-ulang. Tak pernah bosan.

Kira-kira begini ceramahnya itu. Sebagian besar daerah Indonesia ini banyak gunung berapi. Dan juga dilalui jalur gempa. Yang aman hanya satu pulau. Kalimantan. Jadi, beliau menganjurkan, kalau ingin selamat. Silakan pindah ke Kalimantan. Ajak seluruh keluarga. Naik kapal. Tragisnya, kapalnya ternyata karam. Mati semua. Atau naik pesawat. Tapi pesawatnya jatuh. Intinya adalah manusia tak pernah mampu lari dari ajalnya.

Mati tak harus menunggu sakit. Atau tua. Yang sehat, lalu mati juga banyak. Yang muda mati, pun tidak sedikit. Setiap yang bernyawa, pasti akan mati. Tinggal kapan waktunya. Yang itu manusia tidak pernah tahu. Kecuali yang dikasih tahu. Oleh Tuhan. Hanya khusus pada hamba yang waliyullah. Allahu 'alam.

Lalu, dengan musibah dan bencana itu, saya juga teringat. Ucapan Murabbi saya. Dulu. Untuk selalu membaca satu doa. Yang kalau kita baca dan yakin dengan doa ini, mau ditabrak bus pun tidak jadi. Sebuah doa untuk keselamatan. Yang diwasiatkan Nabi. Ada di dalam kumpulan doa-doa al-ma'tsurat itu. Banyak orang sepertinya sudah tahu. Kumpulan doa dari beberapa hadist Nabi. Yang dikumpulkan dan dibukukan oleh Imam Hasan Al Banna. Pendiri Ikhwanul Muslimin. Yang dimaksudkan untuk wirid para anggotanya. Dan kaum muslimin umumnya.

Buku kecil "al-ma'tsurat" itu pertama saya beli waktu SMA. Di tahun 92-93. Masih ada sampai sekarang. Kertasnya sudah kecoklatan.

Begini doa itu:
"Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim"
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Mudah-mudahan Anda sudah hafal. Yuk mari kita lafalkan. Untuk diri dan keluarga kita. Semoga kita dan keluarga kita senantiasa diberikan keselamatan. Dunia dan akhirat.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi