Bebek Goreng

Ditulis: 2 September 2019

Hari ini, selepas sholat isya, saya pulang kantor. Karena tadi baru buka dengan teh manis dan cemilan, saya mampir di warung makan yang jual ayam bakar dan bebek goreng. Ramai sekali, banyak yang beli. Saya berbagi meja dengan dua orang lainnya, laki-laki dan perempuan. Saya pesan bebek goreng. Mereka, dua orang itu pesan ayam bakar. Sama-sama besar baik ayam goreng maupun bebek goreng. Sekepal tangan. Bagi saya itu sudah lumayan banyak.

Diam-diam saya perhatikan pesanan mereka berdua ini. Setelah tersaji satu hidangan ayam bakar, nasi, sambal dan lalapan mentimun, sang perempuan pesan lagi satu bebek goreng. Saya kira mau dibungkus. Sang laki-laki juga pesan satu bebek goreng plus ati ampela. Saya kira juga akan dibungkus. Betapa kagetnya saya, ternyata mereka makan semua.

Selesai makan dan bayar, saya lanjutkan perjalanan pulang naik motor menuju mess. Sepanjang jalan, saya berpikir tentang kejadian tadi. Betapa setiap orang punya porsi masing-masing. Menurut saya porsi yang mereka makan itu benar-benar jumbo. Apalagi mereka juga minta tambah es teh manis. Dua gelas besar itu belum cukup, tambah satu gelas. Semua itu, bagi mereka biasa saja.

Barangkali kita pernah merasa: apalagi sih yang mau diraih oleh seseorang yang sudah sampai puncak? Lalu kita terperanjat. Ternyata apa yang kita sangka itu belum cukup. Masih ada yang hendak dicapai. Kadang kita sudah mendapatkan sesuatu, tetapi bujukan keinginan akan sesuatu yang lain muncul, hingga ada pikiran: "kenapa ga dapat itu saja," atau "harusnya dapat yang itu bukan sekedar yang ini."

Begitulah manusia yang selalu diombang-ambingkan dengan ambisi dan keinginan. Yang membuat manusia itu selalu merasa kurang. Yang bisa bikin hidup tidak tenang. Pada hal demikian itu, hanya satu obatnya. Rasa syukur yang bisa mengendalikannya.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi