Pengembangan Organisasi



Belum juga saya duduk di kursi baru, saya sudah dihantui oleh pertanyaan: apa yang akan saya lakukan dengan organisasi ini?
Di inbox juga ada pesan singkat: “saya nitip organisasi dalam mengawal transformasi kelembagaan TANPA melupakan kondisi pegawai.”
Saya mulai mencari tahu tentang jabatan baru saya, apa tugas dan wewenangnya. Saya awali dengan menemukan arti paduan kata “pengembangan organisasi”. Di KBBI, pengembangan dimaknai: proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan mengembangkan artinya: membuka lebar-lebar; membentangkan; menjadikan besar (luas, merata dsb); menjadikan maju (baik, sempurna dsb).
Kata “organisasi” di KBBI artinya: kesatuan (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dsb; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Lalu, apakah “pengembangan organisasi” secara simpel bisa diartikan sebagai pembesaran organisasi. Mestinya begitu. Jadi, bila sebaliknya, organisasi berubah menjadi kecil, ramping, maka kata “pengembangan” pada proses seperti itu tidaklah cocok.
Sekarang, kita telisik dari kata dasarnya. Pengembangan berasal dari kata dasar “kembang” yang artinya bunga. Kita tahu bunga itu sesuatu yang indah. Untuk mengungkapkan cinta, sebagian orang menggunakan bunga. Pokoknya, bunga mewakili sesuatu yang harum dan indah serta memikat. Tentu ada pengecualian: bunga bangkai.
Oleh karena itu, barangkali kita bisa memaknai pengembangan sebagai pembungaan. Proses menjadi bunga. Sekali lagi, bunga adalah sesuatu yang indah, harum dan memikat hati siapapun yang melihatnya. Saya lebih setuju dengan definisi ini. Artinya, organisasi kita arahkan agar menjadi seperti bunga yang harum dan indah serta memikat hati siapa saja. Kita tidak lagi bicara soal besar atau kecil. Tetapi lebih pada hasilnya. Jadi bukan struktur tapi output dan outcome. Harum dan indah itu tentu sesuatu yang menggairahkan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Bila satu bunga saja sudah bisa memancarkan keharuman dan keindahan, bagaimana kalau itu kita perbanyak jumlahya. Tidak hanya satu tetapi puluhan bahkan ratusan. Maka kemudian akan terhampar sebuah kebun bunga yang mempesona dan menakjubkan. Selain itu, dengan kebun bunga yang luas, ribuan lebah akan memperoleh makanan, sari bunga untuk bisa menghasilkan madu sebanyak-banyaknya.
Dan saya nawaitu ke arah itu. Semoga.
***

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN