Menerawang

Ditulis: 7 Juli 2018

Bagaimanapun manusia senantiasa ingin melihat masa depan. Mencoba meramal, memprediksi atau menerawang. Selalu terkait dengan nasib dirinya, apa yang terjadi dengan kehidupannya. Baik itu soal asmara, karir, posisi dan tentu tentang kematian.

Namun, hanya segelintir manusia yang dikaruniai kemampuan itu. Dan itu pasti manusia yang "peng-pengan" dalam lelaku pengabdiannya kepada Tuhan. Hingga kemudian mereka disebut waliyullah.

Meski begitu, Tuhan telah menciptakan hukum alam, hukum sebab akibat. Dengan hukum ini, manusia mampu memprediksi apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian, bahkan beberapa waktu kemudian.

Tiga puluh menit kedepan, haqqul yakin saya tahu bahwa saya akan sangat kenyang jika sekarang saya makan soto 5 mangkok. Anda pun bisa tahu di akhir bulan ini, akan datang kepada Anda, seorang sobat karib untuk minta bantuan keuangan, andai lihat dia sedang berfoya-foya berbesar pasak daripada tiang. Begitu seterusnya, contoh-contoh dimana manusia bisa menerawang masa depan berdasarkan hukum sebab akibat.

Itulah yang lantas mendorong manusia untuk membuat perencanaan, program beserta langkah-langkahnya. Yang tujuan sebenarnya dari perencanaan itu adalah sebuah gambaran masa depan yang ia inginkan.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi