Struktur

Ditulis: 1 Desember 2017

Lingkungan eksternal organisasi telah berubah. Dunia memasuki era disruption dengan terobosan teknologi dan bisnis yang melibas mereka yang telah mapan. Sedangkan keberadaan dan peran generasi mileneal tak mungkin lagi dikecilkan. Generasi ini menentukan arah masa depan. Dan tak terelak lagi, berlaku apa yang disebut internet of things.

Disruption membuat kondisi eksisting menjadi usang dan kehilangan relevansi. Untuk itu, menghadapi era ini dibutuhkan personil dan organisasi yang tangkas. Bagaimana membuat organisasi agar lebih tangkas? Diantaranya dimulai dari menyusun ulang struktur.

Menyusun struktur organisasi bukanlah hal sulit, bila itu dilakukan hanya untuk kepentingan sementara. Walakin, melahirkan suatu struktur yang kokoh namun fleksibel menghadapi tantangan jaman, memerlukan suatu pemikiran yang visioner dan dapat merangkum banyak masukan dari semua pihak yg mendukung organisasi.

Perubahan probis karena IT, pengayaan tugas, perubahan sifat pekerjaan dari klerikal ke analisis, perluasan stakeholder, konsekuensi atas sinergi dengan unit lain, penajaman fungsi dan peningkatan nilai output serta pengembangan jabatan fungsional merupakan pokok-pokok yang menjadi pertimbangan dalam penyesuaian kembali struktur organisasi.

Lalu, muncul gagasan dan pilihan-pilihan yang tentu di dalamnya mengandung kelebihan dan kekurangannya. Mana yang dipilih? Saya kira tidak akan jauh dari pertimbangan bahwa pilihan itu harus memperhatikan kenyamanan bagi semua pihak yang bekerja dalam organisasi...

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi