Pak Habibie

Ditulis: 11 September 2019

Le, sekolah tenanan, sregep sinau, ben pinter koyok Habibi. Nak, sekolah yang serius, rajin belajar, biar pintar kayak Habibi. Kira-kira begitu kudangan orang tua saya. Dan mungkin kudangan semua orang tua waktu saya kecil dulu.

Harapan orang tua seperti itu terus terngiang. Setiap mendengar nama Pak Habibie, maka yang terlintas adalah pesawat terbang. Sesuatu yang sangat canggih. Hanya bisa dibuat oleh orang yang sangat pintar. Diantaranya Pak Habibie.

Tak ayal lagi, Pak Habibie menjadi idola. Pun ketika pada jaman masih ada litsus dulu. Ketika ditanya siapa tokoh yang kamu idolakan, maka saya dan sebagian besar kawan-kawan menjawab: Pak Habibie. Selain jika ditanya pahlawan yang dikagumi, akan dijawab: Jenderal Sudirman.

Tak hanya sekedar menjadi idola dan teladan, nama beliau juga menyelamatkan. Tak perlu repot dengan pertanyaan lanjutan.

Begitulah. Pak Habibie adalah contoh. Semua orang tahu jasa dan kiprah beliau. Beliau adalah simbol intelektual. Sebagaimana Bung Karno, Gus Dur, nama beliau akan selalu dikenang. Akan terus hidup dalam ingatan bangsa ini. Ia abadi. Lahumul Fatihah.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi