Bisul

Ditulis: 13 Juli 2019

Orang kampung saya menyebutnya udun. Di awal bisul ini mulai terasa mengganggu, cukup menjadi alasan untuk beberapa kali ketemu dengan dokter Balkes yang cantik itu. Dikasih 3 jenis pil yang dia sarankan untuk diminum. Dua minggu saya minum pil itu. Ga pecah-pecah juga. Takut saya terus-menerus menumpuk racun dalam tubuh (karena katanya obat itu juga racun), saya berhenti minum obat dan saya biarkan bisul itu jadi parasit. Begitulah, disaat para pria punya hobi pelihara burung, ikan hias, dll, saya malah pelihara bisul. 

Akhirnya, saya ke dokter lain. Minta dibedah saja. Tapi, dokter itu menolak. Tidak baik, malah nanti infeksi, tunggu sampai mateng dan pecah sendiri. Agar mateng disarankan untuk makan tape. Saya telateni untuk makan tape ditambah olesan salep daripada minum obat kimiawi.

Sejatinya, saya merasa aneh dengan bisul ini. Ia tumbuh seiring dengan isu SK. Karena itu, saya tidak terlalu yakin tape itu bisa memecahkan bisul. Sebab bisul ini adalah penanda alias kode. Ada 2 kemungkinan. Bisul akan pecah bersamaan dengan keluarnya SK. Atau ketika bisul ini pecah, itu tanda SK keluar. 

Bagaimanapun ungkapan: "akhirnya bisul itu pecah juga" untuk sesuatu yang ditunggu-tunggu akan menemukan faktanya. Tidak sekedar metafora.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi