Adios

Ditulis: 16 September 2019

Datang lalu pergi. Hal yang biasa di organisasi ini. Dan alhamdulilah, saya bisa merampungkan masa penugasan saya di unit itu, kemudian pergi untuk sebuah tugas baru. Memang belum semuanya tuntas, masih ada pekerjaan yang tertunda dan masih panjang jalan ceritanya. Tapi ini hal yang biasa. Jamak terjadi. Menyisakan pending matters bagi pengganti.

Sebagai seorang pengabdi pastilah semuanya ingin memberikan yang terbaik atas apa yang ia punyai. Apapun motivasinya, seseorang rela giat dalam berkarya. Ada yg giat karena pujian, ada yang giat karena tekanan, ada yang giat karena uang, ada yang giat karena kursi, ada yang giat karena legacy, ada yang giat karena utang budi, ada yang giat karena popularitas. Dan ada yang giat bekerja karena ibadah. Saya kira tak ada orang yang bebas dari motif-motif itu. Karena itu manusiawi. Pun mungkin yang terjadi pada diri saya. Entahlah.

Saya bersyukur telah diberikan kesempatan mengecap pengalaman pada unit itu. Saya belajar banyak hal. Banyak ilmu, wawasan, informasi, baik info masa lalu, masa kini maupun masa depan yang saya serap. Juga ada banyak tantangan pekerjaan yang memaksa saya multitasking. Tentu saya tidak sendiri. Apa yang saya hasilkan semata adalah kerja tim, dari anggota saya sampai dengan para atasan saya. Semua punya porsi masing-masing dalam setiap output. Semua memiliki hasrat agar output itu terus bermanfaat.

Setelah apa yang saya lakukan di unit itu, semoga di unit baru, saya bisa lebih memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemda, pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi