Rawon Arab

-(Rabu, 18 Juni 2025)-

Setelah hampir sebulan di sini, bisa kembali bertemu dengan rawon, lemper dan onde-onde itu rasanya seperti sesuatu yang sangat berarti.

Rupanya, ada teman dia yang bekerja di Jeddah. Setelah beberapa hari sebelumnya menyusun rencana untuk kopi darat, hari itu adalah saat realisasinya. 

Rencana mereka termasuk pertemuan di sekitar Masjidil Haram, setelah salat Jumat. Barangkali dalam bayangan mereka, pertemuan akan berlangsung mudah. Tapi kenyataannya, taksi yang membawa temannya tidak bisa mendekati pelataran Masjidil Haram. Mereka diturunkan cukup jauh dari area masjid.

Karena itu, selepas salat Jumat, di tengah terik matahari yang menyengat, kami berjalan mengikuti petunjuk dari peta yang dikirim lewat WA. Jalan yang kami lalui adalah rute baru bagi kami, sehingga kami tetap berjalan dengan rasa ragu—benarkah ini arah yang benar? Barangkali, seperti inilah sensasi berjalan di tengah panas seperti yang dialami sebagian jamaah tempo hari saat berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina.

Alhamdulillah, kami berhasil menemukan mereka. Ternyata mereka juga membawa barang bawaan yang cukup berat. Kami pun mencari taksi dan memutuskan langsung menuju hotel tempat saudara-saudara mereka menginap. Perjuangan belum selesai—beberapa sopir taksi mematok harga yang tak masuk akal. Setelah beberapa kali menawar, kami akhirnya mendapatkan taksi dengan harga yang lebih wajar.

Kami tiba di salah satu hotel, dan akhirnya mereka pun berjumpa dengan keluarga yang dituju. Setelah itu, kami mengantar satu teman lainnya ke hotel berbeda yang tidak terlalu jauh dari situ, kali ini dengan berjalan kaki.

Nah, di antara barang bawaan sebagai oleh-oleh untuk kami itu, ada rawon, lemper dan onde-onde. Jadilah kami bisa merasakan rawon, lemper dan onde-onde… di Arab Saudi.

Begitulah, reuni dan silaturahmi itu bisa berlangsung bahkan di tanah suci.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

Pengembangan Organisasi

"Penajaman" Treasury Pada KPPN