Ujian

-(Rabu, 4 Juni 2025)-

Suara batuk sudah menjadi hal yang biasa terdengar, baik di Masjidil Haram, masjid-masjid sekitar hotel, maupun di lingkungan hotel tempat para jamaah menginap. Rupanya, cukup banyak jamaah yang mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, pilek, bahkan demam.

Kerumunan massa yang sangat padat tampaknya menjadi media yang sangat mudah bagi penularan virus. Karena itu, anjuran untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker sering kali disampaikan. Namun demikian, penyebaran virus tetap saja terjadi, mengingat interaksi antarmanusia sangat sulit dihindari dalam situasi ibadah haji.

Alhamdulillah, petugas kesehatan selalu sigap dan siap siaga dalam memberikan pelayanan. Mereka siaga memeriksa kondisi jamaah yang sakit dan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan. Sebenarnya, banyak jamaah juga telah membawa persiapan pribadi sejak dari tanah air, termasuk obat-obatan umum dan multivitamin.

Sejak awal, sebagian besar jamaah sudah berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk dengan melakukan vaksinasi influenza sebelum keberangkatan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa paparan terhadap lingkungan baru tetap membawa risiko kesehatan. Situasi ini bisa dilihat secara positif sebagai bagian dari ujian kesabaran dan ketabahan selama berada di Tanah Suci.

Bagaimanapun, lingkungan di Arab Saudi sangat berbeda dengan kondisi di tanah air. Cuaca yang ekstrem, terutama panas terik di siang hari, menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi kondisi kepadatan manusia di Masjidil Haram yang sangat tinggi, menimbulkan ketegangan tersendiri.

Inilah realitas yang mesti dihadapi oleh para jamaah sebagai bagian dari dinamika pelaksanaan ibadah haji. Setiap ibadah pasti memiliki tantangan masing-masing, dan hal ini merupakan pengingat bahwa keteguhan hati dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam menjalani setiap prosesnya. Pada akhirnya, hanya kepada Allah-lah kita berserah diri. La haula wa la quwwata illa billah.