Selamatan kolaborasi

-(Selasa, 8 April 2025)-

Ada yang menarik di acara halal bihalal dan selamatan pagi tadi. Tak hanya kalangan umat Islam yang diundang hadir, tapi juga umat lain. Saya sempat bersalaman dengan mereka. Mereka mengenakan pakaian mirip baju gamis atau jubah. Berwarna putih. 

Nyaris saya menjadi undangan pertama yang hadir. Untunglah sudah ada beberapa yang hadir lebih dulu. Undangan jam 8. Saya hadir sebelum itu. 

Kira-kira jam 9, acara dimulai. Sebelumnya, selama 1 jam kami menyimak dan mengikuti penampilan musik hadroh santri-santri yang membawakan sholawat Nabi. 

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua hadirin berdiri. Dilanjutkan qiroah oleh qori' remaja terbaik internasional 2024. Anak muda ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat disini. Meski rumahnya di kabupaten dan provinsi sebelah, tapi datuk-nya asli dari daerah ini. Barangkali menghadirkan anak muda ini sekaligus untuk memberikan motivasi bagi kalangan muda disini. 

Saat qiroah saya mengintip isi snack. Tidak ada air putih. Tapi di bagian sana, saya lihat ada air putih. Rupanya kotak dan isi snack bervariasi. Di kotak saya ada air minum manis kemasan. Sesuatu yang sudah lama saya hindari. 

Di kesempatan itu, kepala daerah memberikan sambutan. Hal yang beberapa kali saya simak adalah ajakan bersinergi, berkolaborasi untuk mendukung program yang telah dicanangkan. Ada beberapa program prioritas. 

Satu desa satu dai, termasuk juga memberikan perhatian bagi umat lain.  

Satu desa satu wifi. Masyarakat tidak perlu khawatir. Pinjol, judol, konten negatif dijamin tidak bisa diakses. 

Ada program peduli sehat, home care. Ditargetkan semua warga 100% akan dijamin BPJS. Nantinya akan diberikan bantuan bagi pendamping si sakit yang dirawat di rs daerah sebesar nominal tertentu. Ada aplikasi rs untuk layanan, obat, dll. Pun anggaran untuk perbaikan rs. 

Beasiswa 1000 sarjana. Ada jalur prestasi akademik. Sudah ada kerjasama dengan beberapa universitas. Ada jalur prestasi olah raga. Dan juga jalur non akademik, seperti seni. 

Ada program 15 ribu tenaga terampil melalui workshop gratis. 

Pun kredit 0% untuk umkm dan petani. Dan bebas administrasi. Sebesar 3-10jt di bpr daerah. 

Termasuk asuransi tenaga kerja nonformal, seperti petani, art. 

Kepala daerah itu meyakinkan dan meminta dukungan seluruh skpd, dunia usaha dan masyarakat. Agar bersatu padu dan berkolaborasi. 

Begitulah. Bagaimanapun dukungan dan kolaborasi semua pihak adalah modal utama dalam membangun daerah. Pun dalam menghadapi perang dagang. Alih-alih terus mengkhawatirkan soal tarif, negara ini telah membuktikan, mampu mengatasi pandemi. Yang lebih mematikan. Belajar dari itu, saya kira para pemimpin sudah paham. Langkah apa yang mesti dilakukan.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi