Kekuatan kaya

-(Minggu, 10 Agustus 2025)-

Dalam satu film Justice League (2017), ada dialog antara Barry Allen (The Flash) dan Bruce Wayne (Batman). Barry bertanya, “Apa yang menjadi kekuatanmu?” Lalu Bruce menjawab, “Aku kaya.”

Kenyataannya, kekayaan itu memang memberikan kekuatan dan kedudukan sosial di tengah masyarakat. Bahkan dalam politik pun, kekayaan dapat menjadi modal penting. Dengan kekayaan, seseorang hampir bisa menginginkan apa pun di dunia ini.

Oleh karena itu, setiap orang ingin menjadi kaya. Itu dilakukan dengan bekerja dan berinvestasi. Bahkan ada yang menempuh jalan kotor atau melawan hukum.

Hanya saja, tak semua orang menjadi kaya. Salah satu penyebabnya adalah faktor struktural—ketimpangan ekonomi, akses terbatas terhadap sumber daya, atau kebijakan yang belum efektif. Faktor ini terus-menerus menjadi tantangan dalam setiap pemerintahan.

Apakah selama ini tak ada solusi dan aksi? Tentu saja sudah. Namun, mengatasi persoalan ini tidak seperti membalikkan telapak tangan, apalagi semudah mantra sihir sim salabim.

Ada banyak tantangan yang dihadapi. Di antaranya adalah pendidikan. Atau, lebih mikro lagi, mindset.

Pendidikan memang tidak selalu membuat seseorang menjadi kaya raya. Namun, pendidikan yang tepat setidaknya dapat membuat hidup lebih mapan, stabil, dan aman. Orang berpendidikan cenderung memiliki peluang kerja yang lebih baik, kemampuan mengelola keuangan secara bijak, serta jaringan sosial yang mendukung kehidupannya. Dengan demikian, meskipun tidak semua berakhir dengan kekayaan melimpah, banyak yang berhasil menghindari jurang kemiskinan.

Dengan pendidikan dan mindset yang baik, harapannya seseorang mampu mengenali apa yang sebenarnya ia butuhkan. Ia dapat membedakan apa yang penting dan tidak penting, menahan diri dari perilaku boros, serta menghindari permainan judi.

Termasuk juga, dengan pendidikan dan mindset yang tepat, ia mampu menjaga kesehatan jiwa dan raganya. Ini berarti ia secara otomatis melakukan upaya preventif untuk tidak sakit—di mana kita tahu bahwa sakit itu mahal.

Begitulah, tak boleh tidak, hanya pendidikan yang mampu membawa kita kepada situasi dan kehidupan yang lebih baik. Tentu saja, pendidikan di sini adalah pendidikan yang bermutu, yang benar-benar mampu membangkitkan segala potensi pada diri setiap orang. Soal itu, sudah banyak pakar di negeri ini.

Pendidikan bukan hanya sekadar ijazah, melainkan pembekalan keterampilan hidup (life skills), literasi finansial, dan kemampuan beradaptasi. Tanpa itu, kekayaan yang diraih pun rawan hilang. Dengan itu, bahkan tanpa harta melimpah, seseorang tetap bisa hidup bermartabat.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

Pengembangan Organisasi

"Penajaman" Treasury Pada KPPN