Titip doa
-(Minggu, 1 Juni 2025)- Pada saat berada di Masjidil Haram, saya menemukan dua pengalaman menarik yang berkaitan dengan seseorang yang sedang berdoa. Di tangannya terdapat sebuah buku dan tulisan. Saya sempat sepintas melihat isi tulisan tersebut, dan ternyata berisi doa-doa. Dari teks yang saya tangkap, dugaan saya adalah itu merupakan doa-doa titipan dari orang-orang terdekat, sanak kerabat, atau mungkin teman-temannya. Artinya, jika saya boleh menduga, buku yang dipegang itu adalah catatan titipan doa. Dari bahasa yang sempat saya baca, sepertinya itu menggunakan bahasa Melayu. Barangkali jamaah ini berasal dari Malaysia. Titip doa adalah hal yang sering dilakukan oleh masyarakat kita, manakala ada seseorang yang berangkat haji. Hanya saja, kadang pesan titip doa itu disampaikan secara lisan pada saat bertemu. Doa yang dititipkan biasanya adalah agar nanti bisa segera dipanggil untuk datang ke Baitullah. “Tolong nanti, nama saya dipanggil ya,” kira-kira begitu isi pesannya. Padahal,...