Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Kuah kuning

-(Rabu, 30 April 2025) Ketika berhenti olahraga, pagi mulai beranjak siang. Sinar mentari sudah terasa menyengat. Perut sudah terdengar keroncongan. Selepas jalan kaki 10 km itu, saya arahkan perjalanan menuju tempat sarapan. Yang kali ini akan menjadi sarapan yang terlambat. Tapi ritme tubuh saya sudah menyesuaikan. Karena telah menjadi kebiasaan di setiap akhir pekan.  Minggu lalu saya juga ke tempat ini. Dengan menu masakan yang khas. Ada ikan bakar, pepes dan ikan kuah kuning. Mana ada di dusun saya dulu, masih pagi makan begini?  Artinya, setiap daerah punya budaya masing-masing. Termasuk budaya makan dan masakan. Karena itu, saya bersyukur, otak dan tubuh saya cepat beradaptasi ketika berada di tempat baru. Kuncinya adalah mindset. Sehingga, upaya meningkatkan kompetesi sosial kultural itu mesti ditempuh dengan dimulai dari mindset. Yaitu bagaimana membuat orang itu memiliki pikiran terbuka. Dan juga fleksibel. Yang itu juga akan menjadi modal daya tahan ketika menghadap...

Pembekalan

-(Selasa, 29 April 2025)- Dua hal yang paling ditakuti dan dijauhi manusia adalah kecelakaan dan meninggal dunia. Membicarakan bahkan mengulang-ngulang dua kata itu rasanya sangat dihindari. Apalagi di acara resmi di depan banyak orang. Tapi tidak di acara ini. Pembekalan persiapan pensiun.  Penjelasan yang mudah dipahami adalah yang disertai dengan contoh dan simulasi. Maka, ketika menjelaskan tentang jaminan kecelakaan kerja, contoh yang disampaikan perlu mengandaikan seorang pns berangkat ke kantor mengalami kecelakaan.  Begitu juga ketika menjelaskan tentang asuransi kematian. Maka, simulasi yang diterangkan perlu membuat pengandaian seseorang meninggal dunia.  Karena dua hal itu memang tak pernah diharapkan atau diinginkan oleh setiap orang, maka berkali-kali narasumber itu meminta maaf ketika menyebut dua hal itu.  Barangkali untuk kecelakaan, setiap orang bisa mencegahnya dengan selalu berhati-hati. Tapi bagaimana dengan kematian. Sekaya apapun orang itu, yan...

Tujuh kali

-(Senin, 28 April 2025)- Kemarin itu rekor. Jarak tempuh jalan kaki saya. Terbukti, aplikasi perekam itu memberi saya selamat. Yang saya memang telah berniat. Tiba di lokasi itu, saya sudah merencanakan ini. Pertama berjalan berkeliling membentuk satu loop. Saya akan mengulanginya hingga 7 kali.  Hari-hari sebelumnya saya menghitung jumlah putaran dengan jari tangan saya. Yang kalau hanya sekedar mengingat, lamunan saat jalan kaki itu benar-benar bisa menimpa ingatan jumlah hitungan. Karenanya, saya gunakan jari tangan untuk menandainya. Hanya saja, saya merasakan waktu berjalan sangat lambat. Mungkin karena hitungan dengan jari tangan itu. Yang membuat seolah-olah pikiran saya terus menghitungnya. Sehingga terasa lama sekali untuk mencapai 7 putaran.  Maka, hari itu saya ubah cara menghitung jumlah putaran itu. Saya petik 7 daun kecil-kecil itu. Saya masukkan ke saku celana. Saya kemudian berjalan. Kadang sambil mendengarkan suara burung, suara tupai, sembari mengamati pepoho...

Kreativitas

-(Minggu, 27 April 2025)- Sejak setahun lalu, ada yang berbeda di setiap acara perpisahan. Tak seperti sebelum-sebelumnya. Yang terlalu formal. Dan lomba pidato. Berkat usulan dari seorang pegawai, setiap momen perpisahan selalu punya konsep acara. Yang ada gimmick-nya. Yang tentu saja membutuhkan pemikiran dan kreativitas.  Tentu saja saya sangat mendukung. Poin saya adalah ini juga menjadi cara untuk mendorong pegawai untuk berkreasi dan berimajinasi serta membuat acara menjadi menarik.  Suatu kali konsepnya debat. Di kesempatan berikut berkonsep hutan belantara. Dan kemarin berkonsep serah terima kepada bupati. Tentu di semua konsep ada leluconnya.   Alhamdulillah, akhirnya karyawati itu lulus dan diterima sebagai ASN di salah satu pemda. Hari itu kami harus melepasnya. Untuk tugas baru, yang sudah lama ia cita-citakan itu.  Tentu saja ini membanggakan. Karena memang selama ini kami selalu memberikan dorongan dan kesempatan. Bahkan, saya menjadikan kelulusann...

Kuadran dua

-(Sabtu, 26 April 2025)- Ini yang bikin saya GR. Bagaimana tidak? Hujan itu turun setelah saya tiba di rumah. Begini kisahnya.  Ketika terdengar azan ashar, langit sudah mendung. Awan menghitam. Saya agak ragu. Apakah berangkat sholat ashar di masjid atau di rumah. Saya putuskan berangkat ke masjid. Dengan harapan tidak turun hujan sampai dengan saya balik lagi ke rumah.  Sholat jamaah di masjid itu memang sangat tumakninah. Untuk sholat dhuhur dan ashar saya merasa cocok di masjid itu. Dengan imam itu. Dalam setiap gerakan sholat, bacaan saya bisa selesai, sebelum imam berpindah ke gerakan berikutnya.  Barangkali kita pernah mengalami. Ketika kita sholat, imam terlalu cepat pindah ke gerakan berikutnya, padahal kita belum selesai dengan bacaan kita. Meski sebagai makmum, tapi batin kita merasa tidak nyaman, karena harus buru-buru dengan bacaan sholat kita.  Selesai salam, saya tak berlama-lama membaca wirid dan doa. Saya bergegas pulang. Kira-kira 10 menit kemudian ...

Lapangan ekonomi

-(Jumat, 25 April 2025)- Memulai pagi dengan aktivitas luar itu lebih menyegarkan. Dibandingkan misalnya langsung mengerjakan rutinitas kantor. Tentu mesti bangun lebih pagi. Agar tidak terlambat kerja. Agar tetap disiplin dan berintegritas.  Pagi itu, saya ke lapangan tempat pameran yang luas itu. Saya rasa, lapangan ini adalah ide yang keren. Ketika malam, ini menjadi tempat bermain anak-anak dan pasar malam. Pada bulan-bulan tertentu, kerap digelar pameran atau expo umkm. Dan juga acara seni. Apalagi sekarang sudah dibangun panggung di satu sisi lapangan.  Tiba di tempat itu, sudah terlihat ada tenda besar. Untuk tempat digelarnya acara. Kursi sudah tersusun rapi. Mungkin sejak semalam atau hari sebelumnya sudah ditata. Panggung acara juga sudah siap. Ada backdrop acara. Disana tertulis Khotmil Qur'an Akbar. Dari satu SD ternama. Petugas panitia terlihat sedang menyiapkan segala peralatan.  Sambil memperhatikan sekeliling tempat acara itu, saya memulai aktivitas jalan ...

Teknokratis

-(Kamis, 24 April 2025)- Dalam diskusi itu, tiba-tiba melintas pikiran baru di kepala saya. Yang kemudian saya sampaikan pikiran itu. Yang jika saya tulis kira-kira seperti ini.  Bayangkan ketika ada orang sakit di RS. Ia harus ditolong dengan satu alkes, tapi tak ada. RS belum punya. Akhirnya meninggal dunia. Padahal alat itu harusnya sudah bisa dibeli dengan anggaran yang sudah tersedia sejak awal tahun. Tapi gara-gara telat eksekusi, akhirnya ada "momen bermanfaat" yang terlewat. Atau dibalik begini.  Ada beberapa pasien di RS daerah. Yang mesti ditolong dengan satu alkes. Untunglah alkes itu sudah berhasil dibeli. Sehingga dapat digunakan dan berhasil menolong pasien. Artinya, kecepatan proses pengadaannya telah membawa manfaat. Tertolongnya para pasien.  Tentu hal tersebut adalah teknik persuasif saya untuk bagaimana mendorong percepatan. Dengan memberikan imajinasi, kejadian yang bisa saja terjadi. Narasi atau fiksi itu saya sampaikan, agar memudahkan pemahaman beta...

Kebugaran

-(Rabu, 23 April 2025)- Kemarin saya ikut tes kebugaran. Tidak ada yang mewajibkan. Tapi saya penasaran. Seberapa bugar diri saya.  Saya kecelek. Tadinya saya mengira saya akan menjadi orang pertama yang hadir. Karena ontime. Ternyata, saya keliru. Sudah banyak orang yang hadir. Dan memang harusnya begitu. Hadir lebih awal dari waktu pelaksanaan. Dalam banyak hal kita bisa mengukur kinerja pihak tertentu dari kedisplinannya menghadiri acara. Apakah hadir lebih awal, atau telat. Satu kali barangkali masih belum bisa kita simpulkan. Tapi kalau lebih dari 3 kali, silakan anda bisa ambil kesimpulan.  Satu kali saya menghadiri acara. Ternyata pimpinan daerah sudah hadir lebih awal. Saya kira ini sangat bagus untuk memberikan contoh. Saya dengar juga, kepala daerah itu suka datang lebih cepat. Sehingga pejabat yang lain akhirnya malu, dan menjadi lebih disiplin.  Saya kira, soal kedisiplinan waktu ini mesti menjadi perhatian dan ditegakkan. Dan itu dimulai dari atas, dengan c...

Sinyal perbaikan

-(Selasa, 22 April 2025)- Mestinya tapd yang mengadakan rakor ini. Untuk akselerasi proses pengadaan barang/jasa (pbj). Dengan mengundang opd dan ukpbj. Di forum itu bisa dipaparkan proyek-proyek yang menjadi target tahun ini. Baik dari dana apbd maupun dana transfer. Di kesempatan itu, ukpbj bisa menjelaskan apa saja yang perlu disiapkan oleh opd untuk pbj itu. Hal-hal yang belum dimengerti oleh opd juga bisa ditanyakan langsung. Termasuk jika ada tantangan, bisa dibahas untuk dicarikan solusinya.  Bagi ukpbj, ini juga bisa menjadi info awal, atas proyek-proyek yang mesti ia kawal.  Kenyataannya, kami yang berinisiatif. Berangkat dari premis: "berharap hasil yang lebih dengan cara yang sama adalah mustahil". Karena itu, kami mencoba melakukan cara yang berbeda. Selain tetap memberikan stressing, pertemuan itu dapat menghasilkan titik terang. Langkah apa yang mesti dilakukan kedepan.  Yang menarik, timbul satu gagasan. Agar bagaimana pbj itu menjadi lebih cepet pelaksanaa...

Putri sejati

-(Senin, 21 April 2025)- Tiga kali saya ke kota itu. Anda sudah tahu. Tempat dimana dulu Ibu Kartini tinggal dan berjuang untuk pendidikan kaum wanita.  Di kesempatan pertama itu terjadi sebelum pandemi. Untuk satu acara penguatan sinergitas antara pusat dan daerah. Setelah prosesi itu, kami diberikan kesempatan untuk berkunjung dan napak tilas kediaman Ibu Kartini.  Saya masuk ke ruang peraduan beliau. Duduk di dipan. Dan juga di kursi meja belajar beliau. Dan tentu saja berfoto.  Kami juga ditunjukkan tempat atau kelas dimana beliau mengajar murid-muridnya. Saya duduk di salah satu kursi siswa dan juga berfoto.  Kenyataannya, sampai sekarang saya masih ingat syair lagu Ibu Kita Kartini. Dan bisa menyanyikannya. Pun lagu-lagu kebangsaan lainnya saya juga bisa. Itu semua berkat pelajaran seni suara ketika SD dan SMP. Yang sekarang entah masih ada atau sudah dihapuskan. Yang ketika satu per satu maju di depan kelas untuk menyanyikan lagu wajib itu, sudah tentu perlu m...

Eksistensi

-(Minggu, 20 April 2025)- Entahlah. Saya tak tahu lagi topik apa yang viral di twitter atau X itu. Apalagi di tiktok. Saya tak punya akun tiktok. Sebenarnya saya punya akun X, tapi saya memutuskan untuk stop. Setelah saya merasa tak ada faedahnya bagi saya tahu berita atau tema perbincangan netizen itu.  Di jaman dimana informasi begitu banyak, pilihan untuk selektif, saya kira menjadi lebih menenangkan. Apalagi informasi yang kita baca itu kadang bukan fakta obyektif. Lebih pada opini emosional karena keberpihakan.  Tapi sebenarnya ini juga kurang tepat. Karena, saya tidak tahu lagi apa yang sedang heboh disana. Yang ketika ada yang ngomongin satu isu, saya jadi bertanya-tanya, ada apa. Padahal sedang viral. Di medsos.  Meski demikian, saya masih sedikit-sedikit tahu, apa yang sedang viral. Dari berita di koran atau media online. Yang kerap memberitakan hal-hal yang viral di medsos. Ini memang terdengar aneh. Media memberitakan isi media.  Jadi, saya tak khawatir ke...

Karet Trump

-(Sabtu, 19 April 2025)- Nyaris setiap hari saya melihat pohon karet. Pagi kemarin saya sempat memfoto kebun karet. Saat jalan pagi. Yang kemudian saya upload di aplikasi rekam jejak olah raga itu.  Soal karet ini, dalam beberapa tahun terakhir nyaris tak terdengar berita tentang fluktuasi harga karet. Tak seperti harga cabe. Atau bawang putih. Artinya, tak ada gejolak yang dirasakan para petani karet.  Saya juga belum pernah mendengar atau membaca rilis BPS tentang harga karet. Maksudnya harga karet tak pernah mempengaruhi inflasi daerah. Atau memang karet tak masuk dalam komoditas yang dipantau. Karena mungkin, orang tak secara langsung membutuhkan getah karet. Berbeda misalnya dengan beras atau telor. Yang terus dipantau harganya. Kenyataannya, hari ini saya bercakap-cakap dengan Bapak ini. Pada satu kesempatan ketika menunggu acara dimulai. Dia punya kebun karet. Tak mau mengaku berapa hektar. Nampaknya ia rendah hati.  Saya bertanya. Lalu mendengarkan. Dengan sunggu...

Output anggaran

-(Jum'at, 18 April 2025)- Tadi pagi. Ketika jalan kaki melintas di depan gedung kantor itu, saya berhenti. Sejenak mengamati.  Di belakang gedung eksisting, terlihat ada gedung baru. Yang lebih besar. Yang dengan gedung barunya itu, kantor ini akhirnya bisa punya gedung standar seperti kantor yang sama di daerah lain. Kelak, ketika gedung lama dirobohkan, kantor ini akan punya halaman dan tempat parkir yang lebih luas. Yang dengan halaman dan gedung yang lebih besar itu, ia bisa memberikan layanan yang lebih optimal dan lebih nyaman bagi masyarakat. Gedung baru itu dibangun dengan dana APBN.  Sebelum langkah kaki saya tiba di depan gedung itu, saya berjalan menempuh jalan baru. Yang kita sebut saja sebagai jalan arteri. Yang dibiayai dari anggaran daerah. Yang dengan adanya jalan arteri baru itu, dibikinlah jalan ke arah perkampungan atau perumahan. Sehingga memudahkan akses masyarakat. Saya juga lewat jalan itu. Di sudut jalan, di pertigaan pertemuan dengan jalan arteri, ada ...

Gadung

 -(Kamis, 17 April 2025)- Kripik gadung itu tersisa remah-remah. Ini adalah salah satu cemilan dari saudara, yang saya bawa. Selain juga ada madu mongso dan kripik pisang. Ada pula kacang mete. Yang dua terakhir ini sudah ludes. Yang ketika makan, kadang saya tak sadar, karena lebih fokus pada tayangan YT. Saat sadar menjadi menyesal. Sudah makan banyak tapi tak menikmati rasanya. Itu mungkin masih mendingan. Coba saja anda makan sate atau steak sambil scroll tiktok atau nonton drakor. Apa yang terjadi? Ketika sadar sate sudah habis dan tak tahu tadi rasanya seperti apa. Tapi itu mungkin hanya terjadi pada saya atau generasi saya. Barangkali berbeda dengan anak muda sekarang. Yang bisa multitasking. Yang bahkan ketika tangan kanannya salaman dengan presiden, tangan kirinya pegang ponsel untuk memvideokan dirinya itu. Sebuah fenomena yang mungkin sudah biasa di jaman ini. Dimana hampir semua peristiwa diabadikan untuk kemudian dibagikan di medsos, agar orang lain tahu. Tentang...

Zero retur

-(Rabu, 16 April 2025)- Bayangkan kejadian ini. Anda beli barang di toko online. Saat merekam alamat pengiriman barang, anda kurang fokus karena ditelpon atasan. Yang bertanya alamat kantor notaris. Tanpa sadar anda justru menginput alamat notaris itu pada kolom pengiriman barang.  Apa yang terjadi? Setelah 2 hari, barang belum tiba. Ketika anda cek lagi, anda baru sadar, kalau alamat rumah anda salah.  Kita bisa membayangkan apa yang terjadi ketika kurir mengirimkan barang itu. Saat tiba di alamat, nama anda ternyata tidak ada disitu. Si punya rumah juga tidak merasa membeli barang itu. Maka, dipastikan barang itu akan kembali lagi ke toko.  Setelah anda menghubungi customer service dan infokan alamat yang tepat, barulah barang itu akan tiba di tempat anda.  Tapi, anda sudah rugi berapa hari? Belum lagi mungkin anda sudah kehilangan momen ketika barang itu tiba. Karena sebenarnya diperlukan saat dua hari lalu. Yang karena barang belum ada, akhirnya anda beli lagi d...

Sejarah bangsa

-(Selasa, 15 April 2025)- Karakter dan jiwa nasionalisme itu bukan sesuatu yang ujug-ujug jadi. Itu melalui proses yang terus menerus. Dari kebiasaan. Yang rutin dan terjadwal. Dan juga pemahaman yang mendalam. Karena itulah kemudian, kami melakukan kegiatan harian dan mingguan. Baik menyanyikan lagu kebangsaan atau membacakan naskah kebangsaan seperti Pancasila, Sumpah Pemuda dan teks Proklamasi.  Hari ini adalah jadwal naskah kebangsaan. Kami memilih naskah proklamasi. Salah seorang dari kami membacakan naskah itu. Yang lainnya mendengarkan dengan khidmat.  Agar tak sekedar menjadi kebiasaan yang dilakukan dan selesai begitu saja, saya mencoba mengajak untuk melakukan refleksi.  Apa yang kita ingat ketika mendengar teks proklamasi?  Kita mengingat tokoh proklamator. Bung Karno dan Bung Hatta. Tanggal 17 Agustus. Kita ingat sang pengetik naskah. Sayuti Melik. Kita juga ingat peristiwa Rengasdengklok. Yang merupakan bagian dari ketegangan antar generasi kala itu. Pu...

Padat karya

-(Senin, 14 April 2025)- Salah satu tantangan pemerintah adalah mengatasi pengangguran. Bahkan Presiden setuju dengan usulan untuk membentuk satgas PHK, yang diusulkan oleh peserta sarasehan ekonomi tempo hari. Artinya, pemerintah konsen untuk mencegah bertambahnya angka penganguran. Karena itu, pemerintah berpikir keras, bagaimana menciptakan lapangan kerja.  Salah satu cara tercepat menyediakan lapangan kerja adalah dengan menciptakan kegiatan atau proyek padat karya. Dalam hal ini, kita sudah melihat upaya untuk hal itu. Seperti dalam pelaksanaan dana desa. Untuk pembangunan diharapkan agar dilakukan secara swakelola dan padat karya. Setidaknya ini pernah dilakukan dulu pada masa pandemi.  Program MBG juga diharapkan akan membuka lapangan kerja. Seperti: sarjana penanggung jawab unit dan petugas dapur. Program Koperasi merah putih juga akan membutuhkan SDM. Seperti: sarjana untuk mengelola koperasi. Saya melihat ada kegiatan atau pekerjaan yang bisa dilakukan secara padat k...

Perekat bangsa

-(Minggu, 13 April 2025)- Dua hari ini -dalam beberapa jam, saya berada di lingkungan baru. Untuk memperoleh pengetahuan baru. Masalahnya, bahasa yang digunakan adalah campuran. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Yang tentu dengan dialek dan logat setempat. Termasuk kata-kata tambahan yang khas.  Pasti, ada sebagian kata-kata yang saya tidak mengerti. Yang ketika mereka tertawa, saya hanya diam. Ada lelucon yang disampaikan, yang saya tak paham.  Tapi otak manusia punya kemampuan beradaptasi dan belajar. Beberapa kata, saya cari artinya di gugel. Selain itu, ketika saya tahu konteksnya, lama-lama saya paham arti kata-kata itu. Tanpa bertanya di gugel. Yang kemudian, saya jadi paham atas informasi yang disampaikan. Namun, jika diminta untuk berbicara dengan menirukan bahasa daerah itu, saya tak bisa. Paling hanya satu, dua kata. Artinya, saya hanya mampu listening.  Maka, kita menjadi paham ketika melihat orang yang lancar berbahasa Inggris setelah dia tinggal beberapa wa...

Kinerja ideal

-(Sabtu, 12 April 2025)- Sesungguhnya selalu ada kondisi ideal yang diinginkan dari setiap kebijakan.  Bahwa dalam setiap pertemuan itu, selalu mencuat ketidakpuasan, nampaknya perlu dipikirkan sungguh-sungguh bagaimana mengatasinya. Atas kinerja yang begitu-begitu saja. Yang berulang setiap tahunnya.  Barangkali harus dimulai dengan menjelaskan kepada daerah. Apa saja yang diharapkan pusat atas beberapa kebijakan.  Pada TKD. Yang diinginkan adalah kegiatan DAK Fisik segera dilaksanakan sejak awal tahun. Mulai proses PBJ sampai dengan kontrak. Di triwulan I. Yang dengan begitu, pemda bisa segera mencairkan DAK Fisik. Memulai sejak awal tentu akan selesai lebih cepat. Yang hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat. Indikatornya, DAK Fisik tahap I sudah dicairkan pada triwulan I.  Dana desa. Yang diinginkan adalah pelaksanaan dana desa berjalan cepat. Sejak Januari diharapkan desa sudah mencairkan dana desanya. Agar pembangunan berjalan cepat. Sehingga hasilnya dapat s...

Imajinasi ketupat

-(Jumat, 11 April 2025)- Sudah agak lama saya tak sarapan menu ini. Ketupat Kandangan. Syukurlah, pagi tadi saya bisa kembali merasakan kuliner khas itu. Soal cara makannya, saya sudah pernah menulisnya. Termasuk komposisinya.  Tapi, mari kita lihat lebih dalam. Ada gambaran apa dibalik bahan utama makanan itu.  Inilah yang saya lihat. Setidaknya ada 3 atau 4 bahan utama: beras yang diolah menjadi ketupat. Lalu kelapa yang diperas santannya dan dimasak menjadi kuah ketupat. Ada ikan haruan asap atau telur bebek rebus, yang menjadi pilihan lauk atau bisa juga dikombinasikan.  Bagaimana leluhur disini dulu membuat masakan itu? Apa yang ada dalam benak mereka?  Untuk merekonstruksikan peristiwa itu, yang dibutuhkan adalah imajinasi. Teori. Dan asumsi.  Teori pertama: manusia selalu mencari kenikmatan, kesenangan dan kebahagiaan. Teori kedua: manusia belajar dari alam. Dari binatang, hewan, tanaman dan tumbuhan. Berikutnya, kita perlu berasumsi. Saya kira jaman dulu...

Stroberi ekonomi

-(Kamis, 10 April 2025)- Hari Sabtu lalu kami menempuh perjalanan. Melalui Sarangan, Cemoro Sewu dan Tawangmangu. Sejak sebelum Sarangan kendaraan sudah ramai, tapi lancar. Tidak ada kemacetan berarti. Di beberapa spot, saya lihat banyak orang beristirahat, sambil menikmati suasana. Atau mungkin tempat itu tujuannya. Kami baru berhenti setiba di Cemoro Sewu. Satu tempat yang beberapa kali kami kunjungi dan menyimpan  kenangan. Betapa dulu, saya diajak kesini tanpa persiapan baju hangat. Yang kemudian diajak mendaki sampai ke puncak tertinggi Gunung Lawu. Sebuah pengalaman pertama menjadi pendaki gunung. Kami langsung tahu harus berhenti dan parkir dimana.  Selepas sholat dhuhur di masjid itu, kami jalan-jalan di kebun stroberi, sambil menikmati pemandangan dan jagung rebus. Tentu, foto-foto adalah hal yang mesti dilakukan.  Saya amati tanaman stroberi itu. Yang ternyata ditanam di media karung yang dijejer dan ditata rapi. Bagi pengunjung yang ingin beli stroberi, dipersi...

Sate-manco

-(Rabu, 9 April 2025)- Satu hari itu saya masuk dua kampung yang unik. Pertama, kampung sate ayam. Di kota sebelah. Di kampung  itu ada rumah makan sate ayam terkenal. Ketika kami tiba disana, sudah ramai pengunjung. Meski sudah "berjuang" sampai ke tempat itu, tapi berakhir kecewa. Kami gagal makan sate disitu. Karena sudah habis. Lalu, kami  pindah ke tempat lain. Di tengah kota, yang dekat persimpangan itu. Yang juga banyak kios sate ayam. Kami memesan di dua tempat. Anak muda dan orang tua. Agar bisa membandingkan rasanya. Meski sebenarnya sama-sama enak, anda bisa tebak mana yang lebih enak. Setelah puas makan sate, kami memutuskan untuk pulang. Di tengah jalan, timbul rencana membeli oleh-oleh khas. Maka, datanglah kami ke kampung kedua. Kampung manco. Yang masih satu kecamatan dengan kampung saya. Manco. Itu nama kue atau panganan yang akan kami beli. Meski relatif dekat, tapi baru kali itu saya datang langsung ke kampung ini.  Sudah lama saya penasaran dengan pros...

Selamatan kolaborasi

-(Selasa, 8 April 2025)- Ada yang menarik di acara halal bihalal dan selamatan pagi tadi. Tak hanya kalangan umat Islam yang diundang hadir, tapi juga umat lain. Saya sempat bersalaman dengan mereka. Mereka mengenakan pakaian mirip baju gamis atau jubah. Berwarna putih.  Nyaris saya menjadi undangan pertama yang hadir. Untunglah sudah ada beberapa yang hadir lebih dulu. Undangan jam 8. Saya hadir sebelum itu.  Kira-kira jam 9, acara dimulai. Sebelumnya, selama 1 jam kami menyimak dan mengikuti penampilan musik hadroh santri-santri yang membawakan sholawat Nabi.  Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua hadirin berdiri. Dilanjutkan qiroah oleh qori' remaja terbaik internasional 2024. Anak muda ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat disini. Meski rumahnya di kabupaten dan provinsi sebelah, tapi datuk-nya asli dari daerah ini. Barangkali menghadirkan anak muda ini sekaligus untuk memberikan motivasi bagi kalangan muda disini.  Saat qiroah saya mengint...

Sangu halal bihalal

-(Senin, 7 April 2025)- Kemarin mereka unboxing. Atas semua angpau lebaran. Di dusun saya namanya sangu. Di daerah Solo sekitar disebut fitrah. Mereka sengaja menunggu seluruh agenda anjangsana itu selesai. Hasilnya: perolehan sang adik lebih banyak dari sang kakak. Kira-kira dua kalinya.  Artinya: usia anak berbanding terbalik dengan nilai sangu lebaran. Mengapa demikian? Atas dasar apa orang-orang lebih memilih memberi angpao kepada anak kecil daripada anak yang sudah besar. Padahal dari segi kebutuhan, anak besar punya kebutuhan lebih banyak.  Tentu saja, itu keresahaan dan pertanyaan yang tidak serius. Semi bercanda. Yang semata-mata, karena alasan rasa ingin tahu. Dalam ilmu sosiologi barangkali menarik untuk dijadikan bahan penelitian. Apakah itu karena kesadaran orang-orang ataukah hanya sekedar meneruskan tradisi. Artinya dari dulu memang sudah begitu. Anak yang sudah besar tak lagi mendapat fitrah. Karena dianggap dia akan malu dikasih sangu.  Dalam beberapa kasu...

Pitutur AI

-(Minggu, 6 April 2025)- Tadi pagi saya sarapan bubur lemu. Kuliner khas daerah Solo sekitarnya. Tidak hanya itu, ada menu khas jawa lainnya yang bisa dipesan di warung ini, seperti tumpang koyor.  Kekhasan jawa itu semakin terasa, karena saat menyantap makanan kita diiringi musik karawitan atau gending jawa. Secara diam-diam warung ini juga mengajarkan pitutur luhur khas jawa. Melalui tulisan atau quote yang di tempel di dinding.  Sebagian saya tahu artinya, sebagian lagi masih menerka-nerka. Merujuk pesan Einstein, yaitu "rasa ingin tahu harus dipelihara seumur hidup", saya foto quote-quote yang tertulis di tembok itu.  Pun sesuai ajaran Einstein, yaitu "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan," saya berimajinasi akan menanyakan arti quote-quote itu pada AI. Sekaligus menguji kehebatannya, apakah ia juga paham tentang bahasa jawa dengan segala seluk beluknya, budaya dan filosofinya.  Selesai sarapan dan sesampai di rumah, saya realisasikan imajinasi saya tadi...

Apa yang kau cari

-(Sabtu, 5 April 2025)- Salah satu agenda liburan lebaran adalah kulineran. Kemarin kami pergi ke kota sebelah. Ada dua tempat tujuan utama: dawet dan sate ayam. Daerah tetangga kami itu memang tersohor atas dua kuliner itu. Kami pengen menikmati dua jenis kuliner itu langsung di pusatnya.  Agar piknik kuliner tidak sekedar urusan dunia, kami kombinasikan dengan acara "sejarah". Yaitu berlebaran, berkunjung, silaturahmi dengan kerabat. Yang berada di jalur yang kami lalui. Alhamdulillah, ketemu.  Kemudian, kami gass menuju lokasi dawet. Tiba disana sudah jam sebelas lewat. Ada banyak pilihan warung dawet. Kami pilih acak saja berdasarkan instuisi. Kami tahu ada tempat yang viral, tapi pasti ramai dan antri. Lagian kami sudah pernah ke tempat itu.  Kendaraan sangat ramai ketika kami parkir di kedai dawet yang dekat perempatan lampu merah itu. Kami pesan dan segera tersaji karena kebetulan sedang sepi. Yang menarik ada gempol dalam semangkok dawet itu, selain juga tape keta...

Belanja desa

-(Jumat, 4 April 2025)- Sajian atau hidangan lebaran itu sungguh menggoda. Apalagi ditambah kulineran libur lebaran. Jika tak waspada,  puasa satu bulan yang sudah berhasil menurunkan beberapa kilo, bisa balik lagi dalam waktu tak kurang satu minggu. Maka, rutin berolah raga adalah salah satu cara memperlambat proses penggemukan.  Pagi itu saya menyusuri jalanan desa,  melintasi persawahan dan masuk perkampungan. Sepanjang jalan kaki itu, mata saya tajam mengamati. Apa-apa yang menarik perhatian saya. Di sebuah pertigaan jalan, mata saya menangkap baliho besar dan menarik minat saya untuk mencermati apa yang tertulis disana. Informasi APBDes tahun 2025.  Sekilas saya melihat data yang memunculkan rasa penasaran dan selidik. Saya foto pengumuman itu. Saya lanjut jalan kaki sampai dengan target 3 kilo meter.  Sesampai di rumah, saya buka foto. Saya amati lebih detil angka-angka dalam APBDes. Seperti besaran DD dan ADD hampir sama, sedikit lebih tinggi DD. Yang men...

Sate gule

-(Kamis, 3 April 2025)- Saya masih ingat momen itu. Saat pertama kali makan sate solo. Merasa aneh. Makan sate kok garingan. Nasi, sate, lalapan: kubis, bawang merah, tomat.  Makan sate model begitu tak ada di daerah saya. Adanya sate gule. Nasi disiram kuah gule dan jeroan. Ada sambel kacang dan irisan daun jeruk purut. Ditambah beberapa tusuk sate. Yang bisa juga ditaruh di piring tersendiri. Dari deskripsi ini anda sudah bisa membayangkan perbedaannya dengan sate solo. Yang tentu ada persamaannya: sama-sama dari daging kambing.  Sate gule adalah salah satu kuliner yang selalu menggoda untuk kami nikmati setiap pulang kampung. Ada warung sate gule yang sudah lejen, yang sudah berdiri sejak tahun 1970. Begitu klaim yang tertulis di banner warung itu. Sudah barang tentu itu bukan perkara mudah. Karena siapa yang kuat berdiri selama itu? Saya tahu warung itu sejak kecil dulu. Sebelumnya berada di dalam pasar. Entah kenapa, kemudian pindah ke luar pasar.  Dulu, beberapa kal...

Cavendish

-(Rabu, 2 April 2025)- Dan diantara sajian lebaran di atas meja adalah pisang.  Saya mengenal beragam pisang: ambon, raja temen, raja ketan, susu, bung alias gepok, ulin, morosebo, tanduk, kluthuk dan cavendish. Yang terakhir ini kerap kita jumpai di supermarket atau minimarket. Mengapa hanya ada cavendish? Di pasar modern. Sepanjang pengamatan saya. Apakah karena namanya yang terdengar paling modern? Yang rasa barat. Mengapa ia diberi nama cavendish? Apa kelebihannya hingga ia bisa masuk supermarket?  Padahal, yang paling enak diantara pisang-pisang itu adalah pisang raja temen. Menurut saya. Pisang gepok yang sudah jadi pisang goreng juga enak. Sangat enak. Ini satu jenis pisang yang bisa diolah jadi beragam panganan. Tapi, tak ada di supermarket. Barangkali namanya perlu diganti dengan nama yang lebih modern. Seperti: monday, alfa, dll.  Katanya, nama cavendish diambil dari nama seorang bangsawan Inggris, Williams Cavendish. Bagaimana bisa begitu. Silakan dicari sendir...

Percakapan lebaran

-(Selasa, 1 April 2025)- Silaturahmi. Berkunjung atau dikunjungi. Untuk saling memaafkan. Atas salah dan khilaf. Mencicipi hidangan yang telah tersaji. Diselingi percakapan dan gelak tawa. Kadang rasa haru. Pun air mata menetes saat mengingat anggota keluarga yang telah tiada.  Itu semua adalah suasana lebaran yang kemarin dan hari ini terjadi. Di kampung saya, hal itu masih akan berlanjut sampai lebaran ketupat.  Di tengah kebahagiaan idulfitri, ada hal yang dikhawatirkan dan dianggap toxic bagi sebagian orang. Yaitu pertanyaan-pertanyaan yang menurut mereka menyakitkan. Seperti: sekarang kerja apa, apakah sudah menikah, apa sudah punya momongan, dst.  Katanya: itu dianggap pertanyaan basa basi, yang ditujukan hanya untuk membandingkan pencapaian. Padahal, setiap orang punya perjuangannya sendiri. Yang tidak semestinya dibanding-bandingkan. Karena akan menyakitkan. Menurut mereka.  Sebagai orang yang telah melalui puluhan kali lebaran, saya bisa membandingkan antara...