Ziarah ke Rasulullah
-(Senin, 30 Juni 2025)- Tempo hari saya menulis ini setelah selesai berziarah ke makam Rasulullah SAW. Sejak saya mulai antre masuk hingga keluar dari area makam, kira-kira saya memerlukan waktu lebih dari satu jam. Artinya, para jamaah harus benar-benar bersabar berdiri menunggu giliran. Begitu banyak jamaah yang antusias ingin mengucapkan salam kepada Rasulullah dan dua sahabatnya yang mulia, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. dan Sayyidina Umar bin Khattab r.a. Biasanya, antrean panjang seperti ini terjadi usai shalat fardhu, karena mayoritas jamaah langsung melanjutkan ke ziarah. Jika datang di jam-jam lain, situasi relatif lebih lengang dan jalur ziarah bisa dilewati dengan lebih cepat. Namun, justru di situlah letak keistimewaannya: semakin panjang antrean, semakin panjang pula waktu kita berada di dekat makam. Saat itu, ketika sedang dalam antrean, saya melihat seorang jamaah yang kelelahan. Ia keluar dari barisan dan berbaring di lantai. Melihat kondisi itu, saya merasa petug...