Kenormalan Baru

 --- (Ditulis tanggal 27 Mei 2020) --- 

Barangkali semua kebiasaan yang kita lakukan pada masa pandemi ini akan menjadi new normal. Apa yang kita lakukan sekarang, bukan lagi bersifat temporer. Berharap semuanya kembali seperti dulu, sepertinya akan berakhir dengan kekecewaan. Kecuali, sekali lagi, kita mampu menciptakan mesin waktu Avengers dan mengisolasi corona pada saat kemunculannya.
Entahlah, ternyata membuat vaksin juga tidak mudah. Butuh waktu lama. Padahal di film-film itu, ketika ada virus yang disebar, selalu sudah siap dengan antivirusnya. Yang antivirus itu diperebutkan. Ada yang ingin menjadikan komoditi, ada pula untuk menyembuhkan orang tersayang yang terkena virus. Namun, covid ini tidak seperti itu.
Mungkin ini benar, bahwa virus itu datang dari planet lain, yang ingin menginvasi bumi untuk dikuasai dan mereka huni. Karena barangkali planet mereka sudah diambang kemusnahan seperti planet tempat hunian transformers atau planet krypton yang hancur itu.
Atau makhluk penghuni planet itu iri dengan manusia selama ini. Yang hidup manusia itu begitu bahagia karena bisa hidup bersama, kumpul-kumpul, gathering, rapat, arisan, pengajian, konser, berdesak-desakan dan segala kerumunan seperti Semawis di Pecinan Semarang itu, selain juga karena manusia rajin saling mengingatkan untuk tidak lupa bahagia. Dengan segala kerumunan itulah yang nyata membuat manusia tak pernah merasa sepi dan sunyi hidup di alam fana ini.
Dan sekarang alien itu girang bukan main. Mereka berhasil memecah belah manusia. Menjauhkan dari keluarganya, memporak-porandakan segala rencana bisnis, liburan dan lebaran dan setiap reuni serta semua kerumunan yang digemari manusia. Para alien itu tertawa. Mereka senang melihat tempat ibadah menjadi sunyi, pusat ekonomi sepi, lokasi piknik juga lengang.
Sampai sekian bulan, manusia buntu tak menemukan cara untuk melawan. Apa yang dilakukan pada dasarnya adalah bertahan dan menghindar. Kini cara itu mulai menemukan titik terang. Sebagai makhluk sosial, rasanya tak mungkin lagi terus memaksa manusia mengurung diri tanpa aktivitas sosial. Namun melepas dan membiarkan manusia kembali berkeliaran dan berkerumun juga tidak bijaksana. Karenanya, kenormalan baru menjadi cara untuk melawan para alien itu.
Pun selanjutnya cara ini akan menjadi bagian dari prestasi pada setiap wilayah. Artinya, jika selama ini ukuran keberhasilan pembangunan dinilai dari besaran indikator makro ekonomi, maka pada jaman kenormalan baru, indikator itu akan bertambah. Yakni tingkat penyebaran corona. Ini adalah targetnya, sasarannya, sedangkan strateginya adalah upaya daerah atau wilayah itu dalam mendisiplinkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
Sampai dengan ditemukannya vaksin, rasanya strategi menekan tingkat penyebaran korona akan terus menjadi bagian program di setiap daerah. Maka, kampanye menuju kenormalan baru adalah sebuah keniscayaan.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi