Penikmat profesional
-(Kamis, 31 Juli 2025)- Saya memberikan kode tangan kepada Acil itu. Dia langsung mengerti, meski dengan sedikit kaget. Seolah dia tak percaya dengan apa yang akan saya lakukan. “Kobokan?!” kata Acil. Saya mengangguk. Momen itu terjadi setelah hidangan ketupat Kandangan berada di depan saya. Saya masih menunggu semua perangkat dan pelengkap makan tersedia. Soal makan, barangkali saya adalah tipikal McCall dalam film The Equalizer—semuanya harus nampak sempurna di depan saya sebelum saya mulai makan. Sebagai penikmat ketupat Kandangan, saya tidak ingin setengah-setengah. Sebagaimana anjuran untuk kaffah dalam beragama, maka saya pun demikian dalam soal makan ketupat Kandangan. Cara kerja menikmati hidangan ini pada dasarnya adalah dengan menyantapnya langsung menggunakan tangan. Tidak memakai bantuan sendok atau alat makan lainnya. Bagi Anda yang baru tahu, mungkin memang terlihat aneh. Tapi selalu begitu respon manusia atas sesuatu yang baru ia ketahui. Hanya dengan pikiran terbuka, ki...