Pisang Srikaya

 - (Ditulis tanggal 16 Juni 2022) -

Ketika dulu ada PPKM, dimana warga dilarang berkegiatan yang mengundang kerumunan, harga pisang di kampung saya anjlok. Ini bisa dipahami. Setiap hajatan warga, tak lepas dari kebutuhan akan pisang. Sehingga saat tak ada lagi hajatan, kebutuhan terhadap pisang menurun. Ketika permintaan melemah, sedangkan stok melimpah maka harga pun turun.
Maka, pada masa itu, pisang-pisang yang kami panen dari kebun, lebih banyak kami konsumsi sendiri. Digoreng, direbus, atau dibikin semacam "barongko" atau untuk campuran isi kolak.
Sekarang, hajatan warga sudah kembali marak. Seiring kebutuhan pisang meningkat, harga pisang pun naik.
Sebenarnya tak hanya buah pisang yang punya nilai ekonomi. Daun pisang pun bisa dijual dan menghasilkan duit. Ya tentu harganya tak pernah selangit harga dedaunan gelombang cinta atau jenmani kala itu. Tapi, ungkapan: "Mau bayar pake apa? Pake daun pisang?", barangkali sudah jadi kenyataan.
Ada lagi jantung pisang. Yang kalau diolah menjadi bothok, disayur santan, atau menjadi campuran urap, rasanya lezat juga.
Maknanya: dari satu pohon pisang itu, hampir semuanya bisa dimanfaatkan dan menghasilkan uang. Termasuk pohon pisang. Caranya: dipukul, dijotos, dihantam, hingga roboh, sambil divideo dan diviralkan. Ketika video itu banyak yang nonton, cuan pun masuk rekening.
Tentang video itu, banyak orang sudah tahu. Yang tentu tidak semua orang bisa begitu. Karena tidak semuanya punya kekuatan untuk memukul, menghantam hingga tumbang. Tentu, memukul tak cukup dengan kekuatan, mesti diawali adanya unsur kepentingan.
Karena itu, perlu terobosan yang lain, bagaimana agar pisang itu lebih banyak menghasilkan uang.
Meski hanya digoreng pun sudah laku, tambahan cita rasa dan keunikan baru bisa makin meningkatkan harganya. Dibikin jadi piscok, banana split, pisang keju, keripik pisang dan sale pisang.
Atau seperti kuliner dibawah ini, dimana pisang goreng disiram tipis-tipis atau dioles dengan saus atau selai srikaya. Jadilah Pisang Goreng Srikaya.

Saya kira pelaku UMKM di daerah lain bisa mengadopsi kuliner ini, yang kalau ditekuni dan ditambah sentuhan promosi, bisa meningkatkan nilai jual pisang-pisang itu.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi