Project AI

   - (Ditulis tanggal 26 Mei 2024)  - 

Setidaknya sampai saat ini, AI belum bisa menirukan gaya tulisan yang saya pilih ketika menulis di blog. Gaya kalimat pendek. Bahkan satu kata, lalu titik. Yang kemudian saya campur dengan kalimat panjang, yang kerap itu bisa jadi satu paragraf sendiri.
Yang atas gaya tulisan pendek-pendek itu, semoga anda tahu tokoh yang saya tiru. Ketika saya beri perintah AI untuk membuat esai dengan gaya tulisan tokoh itu, ternyata yang muncul tetap saja kalimat yang sesuai pakem. Rupanya, AI dilatih untuk menyusun kalimat sempurna. Baguslah. Untuk saat ini. Belum tahu nanti. Jika AI sudah makin berkembang dan semakin canggih. Yang nantinya ia mampu meniru gaya siapapun.
Atau jangan-jangan saya yang belum bisa memberi perintah dengan benar ke AI. Karena memang inilah kuncinya. Perintah yang benar dan spesifik serta berkonteks. Karena itu, saya terus belajar, bagaimana memberi instruksi ke AI. Agar hasilnya sesuai apa yang saya ingini.
Kenyataannya, baru-baru ini saya tekun mencari informasi tentang AI dan aplikasi-aplikasinya. Ada banyak video di youtube tentang AI yang saya tonton. Belum lagi saya juga bertanya ke AI sendiri. Apa saja yang bisa dia lakukan. Hal apa yang tidak boleh ditanyakan atau diinfokan ke AI. Saya juga coba beberapa instruksi. Ada yang sesuai keinginan saya, ada juga yang ngawur jawabannya. Semua masih harus dicek. Tapi memang sangat membantu dan hasilnya sangat cepat.
Apa saja yang sudah saya kerjakan dengan bantuan AI? Antara lain: artikel opini dan esai, pidato sambutan, pantun, puisi, lirik dan lagunya, cerpen, makalah, artikel berita, kisah inspiratif, renungan singkat untuk acara apel pagi, dan tentu saja menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan.
Itu belum semua. Masih ada pekerjaan lain yang belum saya coba mintakan bantuan ke AI. Yang imajinasi saya tertuju pada wiken, dimana saya punya banyak waktu. Ada satu project yang sudah lama tertunda. Dengan adanya AI, kini semakin optimis project itu akan bisa saya selesaikan.

Kenapa baru kepikiran sekarang? Padahal setahun lalu, saya sudah tahu dan menulis tentang AI. Entahlah. Mungkin selama ini masih diselimuti mindset ortodoks. Atau karena sudah merasa nyaman. Yang rasa nyaman itu diantaranya berasal dari hidangan ini. Yang nyaman banar...

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi