Hujan Bulan Juni

 ### (Dibuat tanggal 3 Juni 2024)###


Hujan bulan Juni datang. Membawa makna mendalam. Di pertengahan tahun. Saat semangat tinggi. "Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni." Begitu kata Sapardi Djoko Damono. Sebuah metafora. Juga refleksi kehidupan. Tentang ketabahan menghadapi cobaan.

Hujan. Di bulan Juni. Terus turun tanpa lelah. Meski tanah tak selalu menyambut hangat. Manusia juga begitu. Sering berjuang tanpa kepastian hasil. Lihatlah petani. Yang menanam padi. Meski panen tak selalu memuaskan. Tetap menabur benih. Merawat tanaman. Lalu, menunggu hasil. Yang tak pasti. Adalah ketabahan luar biasa. Seperti hujan bulan Juni. Yang langit sering kelabu.

Hujan bulan Juni mengajarkan. Konsistensi dan kesetiaan. Ia datang tepat waktu. Mengikuti siklus alam. Tanpa lalai. Sebuah ketabahan dalam kesetiaan. Yang terlihat sehari-hari. Contohnya, seorang guru. Terus mengajar dengan dedikasi. Meski tantangan semakin berat. Guru tetap setia. Pada panggilan hati. Seperti hujan bulan Juni. Yang setia pada tugasnya. Ketabahan ini bukan hanya bertahan. Tapi juga tetap berkomitmen. Meski keadaan tak selalu mendukung.

Hujan bulan Juni adalah simbol harapan. Meski awan gelap dan angin kencang. Tetap membawa harapan. Membawa kesuburan dan kehidupan baru. Ketabahan adalah kemampuan. Untuk melihat cahaya di tengah kegelapan. Adakalanya pengusaha bangkrut. Tetap berjuang. Mulai usaha baru dari nol. Terus belajar dari kegagalan. Dan tak kehilangan harapan. Demi masa depan lebih baik. Seperti hujan bulan Juni. Yang tahu badai pasti berlalu. Dan kehidupan terus berjalan.

Begitulah ketabahan. Seperti hujan bulan Juni. Yang selalu datang. Tanpa pernah mengeluh. Terus berjuang. Meski kadang tak dihargai. Ketabahan adalah kunci. Untuk menghadapi segala tantangan. Mengatasi setiap rintangan.

Kita belajar dari hujan bulan Juni. Tetap tabah. Meski banyak halangan. Ketabahan membawa kita. Menuju harapan baru. Menuju kehidupan yang lebih baik. Seperti hujan yang terus turun. Membasahi bumi dengan sabar. Kita hadapi hidup ini. Dengan ketabahan yang sama.

Karena, pada akhirnya, hidup yang penuh ketabahan adalah hidup yang penuh makna. Seperti hujan bulan Juni. Mengajarkan kita tentang arti sejati dari ketabahan.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi