ALL IN AI

 - (Ditulis tanggal 29 Juni 2024)  -

Akhirnya, saya punya channel youtube. Setelah sekian lama, baru kali ini terwujud. Semua video yang saya upload, digenerate AI. Saya hanya menuliskan prompt. Karena itu, nama channelnya ALL IN AI, di link ini: ALL IN AI
Inilah juga bukti kecanggihan AI. Membuat video konten menjadi begitu mudah. Dan cepat. Bahkan tanpa bantuan orang lain sekalipun.
Dengan bantuan AI, saya sudah membuat banyak lagu. Yang style musiknya bisa kita tentukan sendiri. Tergantung selera. Mau pop, ballad, indie, rock, atau lainnya. Liriknya? Tak perlu bingung bagaimana mengarangnya. Serahkan ke AI. Dan ternyata, AI juga bisa membuatkan lirik lagu dari tulisan atau puisi yang pernah saya tulis. Maka, jadilah beberapa lagu yang bisa menjadi kenangan atas perjalanan atau momen yang pernah kami lalui. Lihat saja di channel saya itu. Seperti lagu Bermutasi dengan lirik tentang mutasi. Yang digenerate AI dari tulisan saya dengan judul yang sama.
Bagaimanapun akhirnya semua bisa dikerjakan AI. Tentu, lagi-lagi, tergantung bagaimana kita mampu menulis promptnya.
Tidak hanya musik, saya juga bisa membuat video atas opini, refleksi, coretan, yang pernah saya tulis. Termasuk dari artikel yang telah terbit di koran. Di jaman dimana nyaris semua orang mulai malas membaca, video menjadi cara lain untuk menyampaikan gagasan, edukasi atau renungan.
Silakan cek, sudah ada beberapa video edukasi di channel saya itu. Ada beberapa video tentang pengendalian inflasi, dimana dalam jabatan yang sedang saya sandang, ditunjuk sebagai anggota TPID.
Tentu, namanya juga baru belajar menulis prompt, video-video yang digenerate, masih nampak belum sempurna. Seperti: naratornya bukan suara asli berbahasa kita. Mungkin juga, karena saya masih pakai yang versi gratisan. Seiring berjalannya waktu dan tekad untuk terus belajar, pastinya akan menemukan jalan ke arah yang lebih baik. Itu kata-kata motivasi, yang hanya akan sekedar menjadi kata-kata, jika tidak dihayati dan diamalkan.
Bahkan, andai pun benar dengan tugas baru itu, saya sudah menemukan caranya. Pakai AI. Belum lama ini, telah terbit PP tentang harmonisasi kebijakan pusat daerah. Salah satu amanat dalam PP itu adalah penyusunan KUA-PPAS agar merujuk pada KEM-PPKF. Apa kepanjangannya, silakan digugel.
Nah, rupanya ada pemikiran, bagaimana jika pengawalan atas proses penyusunan KUA-PPAS agar sinkron dengan KEM-PPKF itu, diserahkan pada unit kemenkeu di daerah.
Jika itu benar, tentu perlu menyiapkan diri. Apakah pengawalannya nanti dalam bentuk melakukan reviu konsep KUA-PPAS atau sharing session atau edukasi, atau hanya membuat tabel seperti tahun lalu? Ini yang kita masih menunggu.
Seperti yang saya tulis tadi, saya sudah tahu semua caranya, baik itu mau reviu atau edukasi atau sharing session yang kita harus memahami dulu dua barang itu.
Malahan saya sudah buat video edukasi bagaimana menyusun KUA-PPAS yang sinkron dengan KEM-PPKF. Penasaran? Silakan ditonton di channel ini: ALL IN AI
Begitulah. Menjadi konten kreator ternyata punya keasyikan sendiri. Ini menjadi satu jenis hobi baru. Yang mampu membuat malam hari dan hari libur berjalan terasa cepat. Yang katanya, dengan hobi itu menjaga kita dari hal-hal mudharat lainnya. Apalagi bagi para lelaki. Yang jika status lelaki itu sebagai suami, akan lebih aman jika punya hobi. Apapun hobi yang positif.

Populer

The Last Kasi Bank dan Manajemen Stakeholder

DAK Fisik dan Dana Desa, Mengapa Dialihkan Penyalurannya?

Menggagas Jabatan AR di KPPN

Setelah Full MPN G2, What Next KPPN?

Perbendaharaan Go Green

Everything you can imagine is real - Pablo Picasso

"Penajaman" Treasury Pada KPPN

Pengembangan Organisasi