Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Tepian Samudra Berenergi Hijau

Gambar
 - (Ditulis tanggal 7 Juli 2024)  -  Malam itu saya bolak balik terbangun. Suara deru ombak rupanya membuat nyali ciut. Kamar berdinding kayu dan batu itu tak sanggup meredam suara dentuman ombak laut selatan. Yang tak pernah berhenti. Alias 24 jam nonstop. Pikiran macam-macam berkecamuk. Overthinking. Bagaimana kalau misalnya tiba-tiba ada gempa, ada tsunami, atau bahaya-bahaya lain yang mengancam keselamatan kami. Pada kondisi demikian, hanya ada satu solusi: berdoa dan pasrah pada Tuhan. Faktanya, hal itu tidak terjadi. Barangkali pemilik villa diatas bukit bebatuan ini sudah melakukan survey dan observasi. Yang bermuara pada kesimpulan: ini tempat insyaallah aman. Meski, suara deru ombak tepat disamping vila itu cukup menggelegar. Yang bagi mereka berjiwa petualang, malah justru merasa asyik dan seruu. Adanya ombak yang terus menerus itu, lantas membuat saya berpikir: Ini kan bisa jadi sumber energi hijau? Saya membayangkan: ombak laut selatan itu bisa menjadi tenaga ...

Project AI

Gambar
    - (Ditulis tanggal 26 Mei 2024)  -   Setidaknya sampai saat ini, AI belum bisa menirukan gaya tulisan yang saya pilih ketika menulis di blog. Gaya kalimat pendek. Bahkan satu kata, lalu titik. Yang kemudian saya campur dengan kalimat panjang, yang kerap itu bisa jadi satu paragraf sendiri. Yang atas gaya tulisan pendek-pendek itu, semoga anda tahu tokoh yang saya tiru. Ketika saya beri perintah AI untuk membuat esai dengan gaya tulisan tokoh itu, ternyata yang muncul tetap saja kalimat yang sesuai pakem. Rupanya, AI dilatih untuk menyusun kalimat sempurna. Baguslah. Untuk saat ini. Belum tahu nanti. Jika AI sudah makin berkembang dan semakin canggih. Yang nantinya ia mampu meniru gaya siapapun. Atau jangan-jangan saya yang belum bisa memberi perintah dengan benar ke AI. Karena memang inilah kuncinya. Perintah yang benar dan spesifik serta berkonteks. Karena itu, saya terus belajar, bagaimana memberi instruksi ke AI. Agar hasilnya sesuai apa yang saya ingini. Keny...

Prompt Writer

    - (Ditulis tanggal 25 Mei 2024)  -   Inilah kecanggihan AI. Sebagai yang mengaku penulis, awalnya ini menjadi ancaman. Tapi, menutup diri bahkan melawannya hanyalah sebuah kesia-siaan. Barangkali memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, akan menambah nilai manfaat. Setidaknya, mempercepat penyelesaian pekerjaan. Kini, bahkan sehari mau posting 10 artikel bahkan lebih di blog juga bisa. Karena semua sudah bisa dikerjakan AI. Tinggal kita kasih perintah, dengan cepat AI akan menuliskan artikel yang kita inginkan. Maka, barangkali saatnya beralih dari julukan writer menjadi prompt writer. Apa itu? Bisa dicari di search engine. Dengan keterampilan seorang prompt writer, maka AI akan bisa mengenerate produk yang sesuai dengan keinginan. Bagi dunia kreatif, kini tak perlu lagi khawatir bagaimana untuk mewujudkan ide atau gagasan. Semua sudah bisa ditangani AI. Bahkan tak perlu keterlibatan manusia. Yang penting saat ini adalah bagaimana melahirkan ide-ide dan gagasan kre...

Quality Time

    - (Ditulis tanggal 12 Mei 2024)  -   Bahkan kami mengulanginya kembali. Datang ke kota ini. Setelah tiga tahun yang lalu, di masa covid. Untuk sebuah quality time. Tak banyak waktu yang kami miliki. Maka dalam waktu singkat itu, kami berpantai-pantai. Berenang. Mengambang. Mendayung sampan. Dan tentu saja menikmati sunset. Kenyataannya, yang satu ini juga tak pernah terlewat. Kulineran. Yang karena di tepian laut, maka pilihan seafood adalah wajib. Bersyukur tak ada dari kami yang alergi. Alias, kami punya kesukaan yang sama. Bahkan termasuk kegemaran pada buah yang terlarang masuk hotel itu. Hanya kadarnya saja yang berbeda. Kalimat pertama diatas semakin menegaskan apa yang sering disebut bahwa sejarah itu akan berulang. Tak ada rencana sekalipun ketika pertama kali datang ke kota ini, untuk berniat datang lagi. "Oo ini puskesmas ....., banyak pasienku yang berasal dari sini," kata Wauw saat kami melewati satu puskesmas, ketika kami berkendara menuju salah satu...

Rebahaner

Gambar
  - (Ditulis tanggal 11 Mei 2024)  - Barangkali Anda sudah pernah mendengar cerita ini. Tentang percakapan antara nelayan dan seorang pengusaha yang kali ini pengen menjadi motivator. Yang mungkin ada banyak versi, dengan kalimat percakapan yang beragam. Tapi kira-kira intinya seperti ini. Ketika motivator itu mendapati seorang nelayan yang tengah bersantai, leyeh-leyeh, berbaring, rebahan menikmati suasana pantai di pagi hari, lalu ia berkata. "Anda kok ndak bekerja, cari ikan di laut, malah bermalas-malasan?" "Kemarin saya sudah dapat ikan yang banyak, dan uang hasil ikan itu sudah cukup untuk kehidupan keluarga kami untuk beberapa hari kedepan?" Jawab nelayan. "Seharusnya anda bekerja lebih keras lagi agar dapat ikan yang lebih banyak. Sehingga dapat uang yang lebih banyak, lalu anda bisa beli kapal yang banyak, yang itu bisa disewakan. Yang dari uang sewa itu, anda tak perlu kerja keras lagi dan anda bisa bersantai menikmati hidup?" "Bersantai men...

Bermutasi

  - (Ditulis tanggal 20 April 2024)  - Satu per satu pergi. Menuju tempat baru. Untuk suatu tugas baru. Dengan lingkungan baru. Dengan kondisi sosial dan alam yang baru. Pimpinan baru, bawahan baru, peer baru. Bahkan jenis makanan yang baru.  Semua terus bergerak. Semuanya berubah. Bermutasi. Tak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri. Begitu bunyi satu ungkapan. Yang sudah semua memahami.  Tentu harapannya adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Seperti kalimat bijak ini. Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka itulah orang yang beruntung. Hari ini sama dengan kemarin, itulah orang yang merugi. Hari ini lebih buruk dari kemarin, maka itulah orang yang celaka.  Meski kalimat bijak itu diyakini dalam konteks ibadah atau amalan, tapi barangkali bisa direfleksikan dalam nasib yang dialami manusia.  Lalu, kita bisa menilai sendiri apa yang terjadi hari ini. Atas semua yang kita alami. Yang bermuara pada kesimpulan: beruntung, merugi ata...