Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Turis

Gambar
   - (Ditulis tanggal 24 Juli 2022) - Ketika di sebuah pasar lokal, dimana orang-orang di pasar itu sudah saling kenal, kemudian melintas seorang turis, apa yang akan terjadi? Nyaris semua mata akan tertuju pada turis itu. Orang baru dengan perawakan dan mungkin dengan dandanan yang berbeda dari umumnya warga disitu, sudah tentu akan menarik perhatian. Barangkali orang-orang di pasar itu bertanya-tanya, siapa turis itu, mau apa dia, apa yang sedang ia cari, ia mau kemana, mau lihat apa, dst. Apalagi tiba-tiba turis itu masuk ke sebuah kedai, memesan makanan, lalu dengan santainya menikmati sarapan. Yang tak berapa lama kemudian, beberapa warga lokal berdatangan ikut memesan makanan di kedai itu. Yang orang-orang itu lalu memperhatikan atau melirak-lirik turis itu. Lantas, apa respon sang turis saat ia sadar banyak mata tertuju padanya? Barangkali ia akan tersipu malu, lalu berusaha bersikap sopan, menyapa orang-orang dengan kata-kata yang umum. Lalu, ia akan segera pergi setelah selesa

Mind Blowing

Gambar
   - (Ditulis tanggal 23 Juli 2022) - Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata "kerupuk"? Kebanyakan orang tentu akan berpikir seperti ini. Kerupuk adalah satu jenis panganan yang bentuknya lempengan, kering wujudnya dan akan berbunyi kriuk saat digigit. Setidaknya itu yang ada di benak saya. Bagi sebagian orang, kerupuk adalah lauk wajib saat ia makan. Tanpa kerupuk dan bunyi kriuk, sarapannya, makan siangnya atau makam malamnya akan terasa belum sempurna nikmatnya. Karena itu, bagi penggemar kerupuk, dia selalu sediakan satu toples penuh berisi kerupuk sebagai lauk pelengkap. Malahan, di beberapa tempat kerja, sekelompok pegawai urunan untuk berlangganan kerupuk, yang toples kaca isi kerupuk itu selalu disembunyikan saat akan ada pejabat sidak ke ruangan. Kerupuk ada banyak jenisnya. Ada yang berbentuk bundar putih atau kuning, dengan sebutan kerupuk bandung. Ada pula kerupuk lempeng, yang orang Madiun menyebut begitu, tapi orang Sragen menyebutnya karak. Ada pula keru

Bekerja Berdasarkan Data

Gambar
 - (ditulis tanggal 17 Juli 2022) -  Ada satu pelajaran berharga yang saya peroleh dari seorang senior. Yaitu: memulai tugas baru dengan menganalisis data. Di awal tahun lalu, saat sang senior ini akan memulai tugas barunya, barangkali dia tidak bertanya pada pendahulunya tentang orang-orang disitu, bagaimana kinerja dan perilakunya. Akan tetapi, dia memilih bertanya tentang user password OMSPAN. Kami baru paham setelah hari pertama perkenalan, dia memaparkan hasil olah data. Dia tunjukan visualisasi data dan analisisnya. Saya terkaget-kaget. "Oh.. sampai kesana pemikirannya." Sejak itulah, saya terpicu untuk mencontoh apa yang dia lakukan. Menggeluti data. Lewat pergumulan dengan data itu kemudian saya melahirkan beberapa artikel. Pada intinya adalah bekerja berdasarkan data. Ini yang selalu dia tekankan. Dia tunjukan hipotesa-hipotesa berdasarkan data yang dia olah. Seperti: jumlah hari yang dilalui pemda dalam proses perekaman data kontrak atau SP2D BUD sampai dengan revi

Target Tercapai

Gambar
 - (Ditulis tanggal 16 Juli 2022) -  Yess...!!! nilai IKPA kuartal dua bisa mencapai target 89. Data kemarin menunjukkan angka 89,27. Dengan capaian triwulan I yang masih dibawah target, tentu raihan triwulan II ini menjadi prestasi yang daebak. Karena tak mudah meraihnya. Ada drama disana. Yang memang drama itu dibutuhkan agar bekerja tak terjebak pada rutinitas yang monoton. Seluruh pihak harus peduli dan dilibatkan. Itulah kuncinya. Tak mungkin Kanwil bekerja sendiri. Dan juga mustahil KPPN berusaha mandiri. Pada akhirnya peran satker adalah utama. Disitulah dibutuhkan kesungguhan Kanwil dan KPPN untuk memberikan bimbingan, pendampingan dan konsultasi secara intens. Kunci berikutnya adalah alat monitoring. Ini diperlukan agar Kanwil dan KPPN bisa mengontrol dan memberikan evaluasi, mana-mana yang mesti didorong, satker mana yang mesti dikejar dan sekaligus sarana bagi Kanwil dan KPPN untuk mengetahui medan laga. Karena itu, alat monitoring ini tidak cukup yang hanya bisa melihat dat

Menunggu

Gambar
 - (Ditulis tanggal 7 Juli 2022) -  Ketika naik bus antar kota antar provinsi, saya tak pernah sanggup untuk melihat handphone. Saya masuk golongan orang lemah jika membaca di bus atau mobil yang sedang melaju. Bisa parah kalau memaksakan diri. Mual-mual dan mabok darat. Berbeda dengan ketika naik kereta api atau pesawat, saya bisa habiskan waktu dengan membaca atau menulis. -Tetap santai dan sehat meski sedang pegang HP atau laptop di mobil itu- merupakan kelebihan atau kehebatan yang tidak semua orang miliki. Karena itu, saya kagum dengan seorang senior saya dulu yang tetap tenang selama naik mobil sembari coding. Maka, yang saya lakukan di bus adalah menjadi pengamat. Bukan mengamati secara serius, karena objek yang diamati cepat berganti. Saya amati pemandangan di pinggir-pinggir jalan yang dilalui bus. Saya amati video musik koplo yang diputer di bus. Saya amati lirik lagu yang dinyanyikan. Pun tentu saya amati sang penyanyi yang berlenggak lenggok yang tangannya seolah tak berhen

Defisit Kalori

Gambar
 - (Ditulis tanggal 25 Juni 2022) -  Inilah yang berusaha dilakukan oleh orang-orang modern sekarang ini. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan kandungan "kalori" di dalam tubuhnya. Entah sebagai life style, agar good looking atau memang untuk kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan adalah berolah raga, baik lari, gowes, nge-gym atau olah raga lainnya. Intinya: agar timbunan karbo itu terbakar dan sedikit demi sedikit menipis. Begitu kira-kira saran dari berbagai youtuber sembari memamerkan badan ramping atau berotot itu. Mereka bilang: "cukup 5 menit setiap hari" atau "cukup lakukan ini di rumah" atau "berat badan turun dalam satu minggu" dan beragam kalimat lainnya yang provokatif itu. Percayalah. Itu tak pernah semudah yang kita tonton di youtube. Tak sedikit yang akhirnya putus asa, lalu berkata "terserah!". Yang artinya bisa macam-macam. Bisa bermakna sudah pasrah dan menerima keadaan serta percaya itu sudah takdirnya. Atau bi

Asal Usul (Capaian Output)

Gambar
- (Ditulis tanggal 24 Juni 2022) -  Di tengah upaya menggenjot nilai IKPA dan setelah merampungkan novel Sepatu Dahlan, saya menemukan buku berisi asal usul benda-benda di sekeliling kita. Seperti: asal usul rumah, baju, kaos, sarung, handuk, dll. Seiring aktivitas monitoring capaian output, beberapa halaman buku itu sudah saya baca. Yang menarik dari buku ini adalah selain tambahan pengetahuan tentang sejarah benda-benda itu, saya suka dengan gaya bahasa penulisannya. Saya merasa tidak asing dengan gaya menulis seperti itu. Gaya bertutur. Saya senang, seolah mendapat justifikasi dengan gaya saya selama ini. Maka, output yang kelak saya peroleh setelah mengkhatamkan buku itu adalah pengayaan pengetahuan, kosa kata, gaya kalimat, yang semua itu akan mempertajam kompetensi saya. Dan inilah mungkin yang disebut outcome. Yang semuanya itu barangkali bisa disebut sebagai momen mengasah gergaji. Begitulah. Apapun, output dan outcome senantiasa menjadi tujuan. Maka, perhatian kita hari-hari i